IDEN

Detail Berita

Keberhasilan Peluncuran Satelit SS-1 Bukti Anak-Anak Indonesia Siap Masuki Era Teknologi Tinggi

Diterbitkan pada 29 Desember 2022

Jakarta-Humas BRIN. Keberhasilan peluncuran Satelit SS-1 ini, merupakan kebanggaan yang pertama bagi Indonesia. Capaian ini juga sekaligus menjadi bukti, bahwa anak-anak Indonesia sudah siap masuki era teknologi tinggi. “Mereka sangat siap dengan knowledge yang mereka miliki, dan bisa menghadapi tantangan teknologi. Biasanya kalau melihat anak-anak muda sekarang, lebih banyak tertarik dengan software development, ternyata mereka mampu ke sisi hardware dengan kelas teknologi tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wahyudi Hasbi, saat peluncuran satelit SS-1 beberapa waktu lalu, di Jakarta (29/12).

Wahyudi mengungkapkan, untuk masa depan Indonesia keberhasilan peluncuran satelit SS-1, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi pengembangan satelit di perguruan tinggi di Indonesia.”Dengan BRIN kita lebih banyak mengarah ke riset, dan tentu ini menambah tabungan pengetahuan kita mengenai teknologi tinggi. Kita mendorong anak-anak muda, untuk terlibat lebih dalam ke arah risetnya. Hal yang menarik lagi, BRIN juga mendorong tumbuhnya start up. Di Indonesia, kita sudah bisa mendorong beberapa start-up yang bergerak di bidang space atau satelit, dan sekarang mereka sedang tumbuh,” tambahnya.

Kita mengharapkan anak-anak muda yang lainnya juga akan muncul, lanjutnya, yang paling penting adalah mereka tidak boleh menyerah. “Tanpa kata menyerah, kita bisa melihat akan ada pintu terbuka di sana. Pesan saya, dengan pengalaman yang sekarang, mereka seharusnya dapat menciptakan industri satelit baru Indonesia,” tandasnya.

Surya Satelit 1 atau SS-1, adalah satelat nano pertama karya para mahasiswa Indonesia yang berhasil mengangkasa. Usai sukses mengangkasa dengan menggunakan Roket Space X Falcon 9 CRS-26 lepas landas pada 27 Oktober 2022 dini hari, terbang menuju International Space Station atau ISS. Satelit SS-1, direncanakan akan masuk ke tahap orbit pada pertengahan Januari 2023 mendatang.

Satelit hasil karya generasi milenial 6 mahasiswa Surya University, yang terdiri dari: Setra Yoman Prahyang, Afik Herdika Sulistya, Roberto Gunawan, M. Zulfa Dhiyaulhaq, Hery Steven Mindarto, dan Suhandinata ini, akan berfungsi sebagai sistem informasi. Satelit juga diperuntukkan menjadi media komunikasi, dalam bentuk pesan singkat. Selain itu, SS-1 juga berfungsi sebagai pendeteksi bencana alam, yang mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. 

Setra Yoman Prahyang Ketua Tim SS-1 menjelaskan, SS-1 ini sebagai automatic packet reporting system yang berfungsi sebagai media komunikasi via satelit, dalam bentuk teks singkat. Satelit ini, dapat dikembangkan untuk mendeteksi bencana. ”Apabila tidak ada koneksi di tempat tersebut, kita bisa menggunakan satelit ini untuk mengetahui kondisi di lapangan, dan dapat menjangkau seluruh Indonesia. Masa operasi SS-1 akan memakan waktu selama satu tahun, yaitu sejak dilontarkan di ISS. Selama satu tahun operasional inilah, satelit dikaji untuk melihat keberhasilan, dan performanya di angkasa. Harapan kami, ingin membantu membangun infrastruktur informasi di Indonesia,” pungkasnya. (ns)