IDEN

Detail Berita

Penghargaan IRIFair Tutup Rangkaian Pameran Riset dan Inovasi InaRI Expo 2023 BRIN

Diterbitkan pada 24 September 2023

Cibinong - Humas BRIN. Perhelatan besar hasil riset dan inovasi, Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2023 yang dihelat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) usai pada Sabtu (23/09). Penghargaan-penghargaan bagi finalis Indonesian Research and Innovation Fair (IRIFair) menutup rangkaian InaRI Expo 2023. 

IRIFair yang merupakan bagian perhelatan InaRI 2023 adalah sebuah platform penghargaan yang kompetitif yang dirancang oleh menemukan bakat-bakat di bidang riset dan inovasi dari jenjang sarjana S1-S2. 

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam pidatonya mengatakan, IRIFair adalah ajang yang unik. Selain baru pertama kalinya dihelat, di IRIFair, BRIN akan fokus ke mahasiswa yang sudah memulai basic riset, khususnya mahasiswa S1-S2 tingkat akhir Vokasi, S1-S2.  Menjawab pertanyaan bagaimana dengan ajang kompetisi sebelumnya seperti LKIR dan NYIA yang tidak digelar lagi kali ini untuk pelajar SMP-SMA, Handoko menyatakan sudah disinergikan dengan Kemendikbud. 

Handoko berharap lepas dari hadiah yang diterima, agar mahasiswa dapat mengejar prestasi yang lebih tinggi lagi. Karena sudah dapat privilese untuk diberikan Degree by Research untuk lanjut S2-S3 plus research assistance yang setara dengan sekolah gratis. "Syaratnya satu, yakni sudah diterima di program mitra BRIN seperti IPB, ITB, Unair, Unas, dan lainnya. Jadi, asal sudah diterima dan diajukan ke BRIN," tegasnya.

"Tujuan BRIN dengan program tersebut adalah memberi kesempatan mahasiswa mendapatkan Ph.D sebelum usia 27 yang merupakan Golden Age. Kalian pasti tidak mungkin lebih pintar dari saya, karena saya lebih dulu lahir, tapi belum tentu saya lebih cerdas, kalian bisa lebih cerdas," tutur Handoko penuh semangat.

Dirinya mengungkapkan, setelah S3, mahasiswa dapat melanjutkan studinya ke program post-doc BRIN dengan penghasilan lebih besar dari ASN. "Kita memiliki rentetan program yang dapat memfasilitasi adik-adik yang punya kreatifitas. Kita tidak menanyakan IPK lagi, tapi punya passion di riset atau tidak dengan menunjukkan kreativitasnya. Untuk jadi periset harus kreatif, berfikir out of the box," papar Handoko.

"Ajang ini akan diteruskan, bisa jadi tahun depan bertambah menjadi 2000-3000 applicant. Kita sekaligus berupaya menciptakan periset-periset Indonesia di masa datang. Saat sudah masuk program S2-S3 di kampus mitra BRIN, selanjutnya akan dicarikan mentornya dari BRIN, dan dapat menggunakan infrastruktur riset dari BRIN," tegasnya.

Atas nama BRIN dan Pemerintah RI, Handoko mengucapkan selamat untuk finalis IRIFair. "Selamat untuk 60 orang yang sudah juara dan sudah dipilih dari 800 applicant lainnya serta telah mendapatkan hadiah dari BRI, terlebih bagi mereka yang telah mendapat penghargaan. Harapan ke depan, special award lebih banyak lagi dan spesifik untuk mahasiswa talenta muda masa depan Indonesia," harap Handoko. 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang SDM IPTEK BRIN, Edy Giri Rachman Putra, mengatakan bahwa dalam rangka menyukseskan sebuah desain besar Manajemen Talenta Nasional, Indonesia Emas Unggul 2045, BRIN berkomitmen memperkuat dan mendukung sepenuhnya ekosistem riset dan inovasi dari sisi SDM. Untuk itulah BRIN menyelenggarakan IRIFair yg pertama.

"Kompetisi ini berbeda dari sebelumnya untuk pelajar menjadi kompetisi buat mahasiswa dan mahasiswa tingkat akhir. Diikuti oleh 800 peserta. Tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tapi dari luar negeri seperti Taiwan, Thailand, Rusia dan beberapa negara lainnya yang menandakan antusiasme talenta muda Indonesia. Ini bukti IRIFair sudah mendunia dan tantangan untuk tahun depan," yakin Edy.

Edy merinci IRIFair terdiri dari tiga bagian kegiatan, yakni Scholar Research Competition, Exhibition and Research Poster Competition, dan 3 Minute Research Pitch dengan 4 kategori klaster keilmuan:  Technologi and Engineering Sciences: 13 finalis, Life and Nature Sciences: 22 finalis, Earth, Space, and Marine Sciences: 6 finalis, dan Social Science and Humanities: 19 finalis. Total 60 finalis dari 800 applicant yang masuk.

"Kami berharap tidak berhenti disini, tapi ini adalah awal untuk engagement berikutnya dalam mengakselerasi talenta muda Indonesia ke depan sebagai problem solver di Indonesia. Saya harap alumni IRIFair berlanjut terhubung dalam forum-forum seperti IRIForever atau IRIFun," harap Edy mengakhiri laporannya. 

Sebagai informasi, empat Grand Award IRIFair berhasil disabet empat finalis, sebagai berikut. Pertama, Rizky Wulandari dari klaster Earth, Space, and Marine Sciences yang berasal dari National Central University, Taiwan, dengan judul karya Probabilistic Seismic Hazard Assessment of Sumatera, Indonesia

Kedua, Sumihartati Simbolon dari klaster Life and Nature Sciences, berasal dari Institut Pertanian Bogor, dengan judul karya Screening Antibacterial Activity Against Multi-Drug Resistant Bacteria and Identification of Soil Actinomycetes Isolated from Muna Island, Southeast Sulawesi.

Ketiga, Fauzan Faldy Anggita dari klaster Social Science and Humanities, wakil dari Politeknik Statistika STIS dengan judul karya Integration of Multisource Geospatial Big Data for Mapping Access to Improved Water with Multi-Criteria Decision Analysis and Machine Learning (Case study: West Java Province).

Keempat, Aswandi Fibrianto dari klaster Teknologi and Engineering Sciences, asal dari National Taiwan University of Science and Technology, dengan judul karya Multimodal Synergistic Therapies of Heteroatom-Doped Carbon Quantum Dots with Ultra Bright Photoluminescence Toward Cancer Cells.

Sedangkan untuk pemenang Research Poster Competition, diberikan kepada Arini Haq dari Klaster Social Sciences and Humanities dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berjudul Relationship Between Psychological Distress and Religiosity with Marital Satisfaction in Early Marriage. Empat Favorite Research Poster Competition  lainnya diberikan wakil dari Politeknik Statistika STIS, Undip, dan ITB.

Sementara untuk pemenang 3-minute Research Pitch, berhasil diboyong oleh Maha Yudha Samawi dari Klaster Earth, Space, and Marine Sciences, berasal dari ITB dengan karya Past Distributions of Crocidura spp. Reveal Climate Dynamics Importance on Species Radiation and Isolation in Sundaland . Untuk 4 juara favorit 3-minute Research Pitch lainnya berasal dari Unbraw, Unpad, IPB, Unjem. 

Diserahkan pula 15 Special Award kepada para finalis yang dipilih oleh Mitra Industri BRIN yang ikut berpartisipasi dalam ajang InaRI Expo 2023.

Untuk penghargaan hasil riset dan inovasi untuk inovator yang dapat dimanfaatkan oleh industri, yakni Indonesia Innovator Award 2023, belum dapat diberikan kali ini, ujar Direktur Manajemen Talenta BRIN, R. Arthur Lelono. 

Petang harinya, Inspektur Utama BRIN, Christianus Ratrias Dewanto, menutup InaRI Expo 2023 dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta/pengunjung InaRI Expo, penyelenggara, sponsor yang telah membuat acara dapat terlaksana dengan baik.

"Saya harap tahun 2024, InaRI Expo tetap terlaksana lebih semarak dan substansi yang diusung lebih banyak lagi," pungkasnya sebelum ADA Band tampil menyemarakkan rangkaian InaRI Expo yang berbarengan dengan IEMS 2023 tersebut.(sl/ed. set)